Banyak orang percaya jikahari perkawinan akan menjadi momen terpenting dalam hidup mereka, jadi merekaakan merencanakannya dengan matang selama berbulan-bulan, bahkan kedang-kadangbertahun-tahun sebelumnya, supaya mereka dapat memperoleh lokasi atau tempatyang sempurna, layanan dan pelayanan konsumsi terbaik, fotografer impianmereka, floris yang paling berbakat, penataan dekorasi yang paling menakjubkan,dan banyak hal lainnya. Mereka akanmerencanakan tanggal jauh sebelumnya supaya setiap tamu dapat hadir dan berbagihari spesial ini dengan mereka. Merekamemesan gaun-gaun yang dibuat khusus, lalu mencari ahli rias untuk memberikanpenataan rambut dan penampilan yang terbaik pada hari itu. Pada akhirnya,setelah semua direncanakan dan benar-benar dipersiapkan untuk berlangsung,selanjutnya kita hanya bisa berdoa supaya semuanya berjalan sesuai rencana. Apayang akan anda lakukan jika gunung berapi yang berdekatan dengan lokasi acaraperkawinan anda memilih untuk meletus di hari yang sama?
Itulah tepatnya yang terjadi pada Chino Vaflor dan Kat Bautista Palomar saat hari perkawinan mereka.

Mereka seharusnya melangsungkan resepsi perkawinan mereka sekitar 10 km dari salah gunung berapi teraktif di Filipina – Gunung Taal. Pada hari perayaan itu, pada sekitar jam 2 siang, saat persiapan terakhir sedang berjalan dan sedang dilakukannya sentuhan akhir, mereka mengetahui ada sesuatu yang tidak benar.

Ada awan asap yang munculdari gunung itu. Kebanyakan orang akan memilih untuk menghindar saat melihatsesuatu seperti itu. Tapi Chino dan Kat memilih untuk tetap menjalani haribesar itu seperti tak ada masalah. Itu hari perkawinan mereka dan tak ada yangakan menghalangi itu semua.

Hanya dalam beberapa jam, otoritas Filipina memperingatkan masyarakat bahwa mungkin terjadi sebuah erupsi vulkanik dalam beberapa jam sampai beberapa hari kedepan dan menetapkan sebuah peringatan pada tingkat tertinggi kedua. Masyarakat dihimbau untuk meninggalkan area dengan radius 14 km dari gunung itu. Meski acara perkawinan akan dilangsungkan dalam radius itu, mempelai laki-laki dan wanita beserta semua tamunya memilih untuk tetap tinggal.

Itu adalah resepsi kecilyang akrab, sehingga teman-teman dan keluarga dekat mereka tidak panik dantidak merasa harus terburu-buru. Resepsi itu mengambil tempat dengan latarbelakang asap erupsi gunung. Merekamerasakan hujan partikel abu pada baju mereka. Foto-foto yang diambilfotografer perkawinan sangatlah fenomenal. Para tamu juga mendapatkankesenangan dengan berbagi foto-foto yang mereka tumpahkan di media sosial.Tidak hanya menikmati acara tersebut, mereka bahkan mengikuti pesta lanjutan disore harinya, saat sebuah badai mulai muncul dan langit bahkan terlihat lebihmenakutkan tapi menakjubkan pada satu waktu. Itu benar-benar sebuah hari untukdikenang.

Pada hari berikutnya, gunung berapi itu menjadi lebih aktif dan aliran lava yang sebenarnya terlihat turun dari gunung. Saat itu, semua orang telah meninggalkan lokasi dan kembali ke rumah dengan aman.